SEJARAH INTERNET
1.
Deskripsi dan Sejarah Internet
Internet
(Interconnected
Network) merupakan contoh jaringan komputer. Secara harfiah, internet
(kependekan dari perkataan ‘inter-network’) ialah rangkaian komputer yang
terhubung menghubungkan beberapa rangkaian. Internet (huruf ‘I’ besar) ialah
sistem komputer umum yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP
sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol).
Kata-kata “net’ memiliki arti sambungan, sehingga internet diartikan sebagai
jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai
komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, sehingga dapat
saling berhubungan atau berkomunikasi. Proses komunikasi internet ini harus
megikuti standar serta media tertentu. Media yang digunakan dalam jaringan ini
adalah jaringan telepon. a. Sejarah Internet Dunia Internet berawal dari
diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960, yaitu dari
beberapa jaringan komputer. Jaringan komputer adalah beberapa komputer
terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam
satu kantor atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer
dapat bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya. Pada awal
diciptakannya, jaringan komputer dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika
untuk mengembangkan senjata nuklir.
Amerika
khawatir jika negaranya diserang, maka komunikasi menjadi lumpuh. Untuk itulah
mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui jaringan komputer.
Setelah angkatan bersenjata Amerika, dunia pendidikan pun merasa sangat perlu
mempelajari dan mengembangkan jaringan komputer yang diprakarsai oleh lembaga
bernama Advanced Research Project Agency (ARPAnet) yang pada saat itu
menghubungkan empat buah komputer yang
masing-masing berada di Stanford Research Institute (SRI), University
California of Los Angeles (UCLA), University Utah Charley Kline, dan University
California Santa Barbara (UCSB). Akhirnya, tahun 1970 internet banyak digunakan
di unversitas-universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini. Agar
para pengguna komputer dengan merek dan tipe berlainan dapat saling
berhubungan. Pada perkembangan berikutnya, pada tahun 1972 Roy Tomlinson
berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk
ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer.
Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang
menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai
dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London
merupakan komputer pertama .
2.
Mengenal Internet
yang ada di
luar Amerika yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama, dua
orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan
yang lebih besar yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini
dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah
berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.
Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET
membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis, dan
Steve Bellovin menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun
1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi
pertama, di mana orang bisa saling menelepon sambil berhubungan dengan video
link. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun
1982 dibentuk Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
Sementara itu,
di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet yang
menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark,
dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk
menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain
Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi
1.000 komputer lebih. Pada tahun 1987 jumlah komputer yang tersambung ke
jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko
Oikarinen dari Finlandia menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau
Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan
kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer
kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah,
ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa
menjelajah antara satu komputer dengan komputer lain yang membentuk jaringan
itu. Program inilah yang disebut www atau World Wide Web. Tahun 1992, komputer
yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer dan
di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs
internet telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman dan untuk pertama kalinya virtual-shopping
atau e-retail muncul di internet.
Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama
Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0. Pada
tahun 1995, World Wide Web menggantikan fungsi FTP unuk sebagian besar lalu
lintas data di internet. Karena penemuan inilah internet menjadi lebih menarik
tampilannya dan sangat bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh
kalangan tertentu dan dengan komponen tertentu saja. Namun, saat ini orang yang
berada di rumah pun dapat terhubung ke internet dengan menggunakan modem dan jaringan
telepon. Selain itu, internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga
pendidikan, lembaga pemerintahan, dan lembaga militer di seluruh dunia untuk
memberikan informasi kepada masyarakat dalam berbagai bentuk komunikasi seperti
media komunikasi konvensional, misalnya telepon (VoIP) dan TV (dengan
WebTV/akses internet lewat TV). Kehadiran teknologi WAP (Wireless Application
Protocol) memungkinkan akses web lewat peralatan komunikasi mobile seperti
handphone dan PDA (Personal Data Assistant).
bermula pada
awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal
sebagai paguyuban network, di mana semangat kerjasama, kekeluargaan, dan gotong
royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan
suasana internet di Indonesia yang pada perkembangannya terasa lebih komersial
dan individual di sebagian aktivitasnya terutama yang melibatkan perdagangan
Internet. M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby
Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan
beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan internet Indonesia di tahun
1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan
dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer dan
internet di Indonesia. Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan internet di
Indonesia dapat dilihat pada beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS
berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990
awal 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa
Elektro ITB di tahun 1989. Inspirasi tulisan-tulisan awal internet Indonesia
datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC)
ITB pada tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik
Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo
(YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama. (YC1HCE),
J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo
(YC1DAV) berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG),
Achmad Zaini (YB1HR), dan Yos (YB2SV), band 40m (7MHz). Robby Soebiakto (YB1BG)
yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar di antara para
amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data radio paket yang
kemudian mendorong ke arah TCP/IP.
Teknologi
radio paket TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan
ITB menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Pada tahun 1988, dalam
surat pribadi Robby Soebiakto (YB1BG) mendorong Onno W. Purbo (YC1DAV/VE3) yang
berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami TCP/IP. Robby Soebiakto
(YB1BG) meyakinkan Onno W. Purbo (YC1DAV/VE3) bahwa masa depan teknologi
jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP. Robby Soebiakto (YB1BG)
menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang
di internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000,
AMPR-net Indonesia dikoordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan
aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di
koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Pada tahun 1986-1987 awal, perkembangan jaringan paket radio di Indonesia,
Robby Soebiakto (YB1BG) merupakan pioner di kalangan pelaku amatir radio
Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) merupakan
jaringan e-mail store and forward yang mengaitkan banyak “server” BBS amatir
radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun
1990, komunikasi antara Onno W. Purbo (YC1DAV/ VE3) yang waktu itu berada di
Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia
dilakukan melalui jaringan amatir radio ini.
Dengan
peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada
terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. Robby Soebiakto
YB1BG berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui
satelit-satelit OSCAR milik amatir radio, kemudian melakukan komunikasi lebih
lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan
ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini. Tahun 1992-1993,
Muhammad Ihsan masih staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor
yang di awal tahun 1990-an didukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerja
sama dengan DLR (NASAnya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer
menggunakan teknologi packet radio pada band 70 cm dan 2 m. Jaringan LAPAN
dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP
dioperasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad
Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway
internet yang ada di BPPT pada 1993-1998. Firman Siregar merupakan salah
seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band
70 cm tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas
sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET
masih berada di tahapan sangat awal di mana perkembangannya saluran komunikasi
ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi
Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu merupakan
sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN pada waktu
kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo menjalankan BBS
pusdata.dprin.go.id. Pada masa awal perkembangan BBS, Pak Putu sangat berjasa
dalam membangun pengguna e-mail khususnya di Jakarta. Pak Putu sangat beruntung
mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak
Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah
menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri. Suryono Adisoemarta
N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia. Kesempatan tersebut tidak dilewatkan
oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K.
Arief, dan Arman Hazairin didukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba
mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat dan bermodalkan PC
286 bekas, barangkali ITB merupakan lembaga paling miskin yang nekat untuk
berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, dan
PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun
1990-an. Mereka mempunyai fasilitas yang jauh. lebih baik daripada ITB. Di ITB
modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan
pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN. Suryono Adisoemarta N5SNN sendiri
ketika masih menempuh kuliah S2-nya di University of Texas di Austin, Texas,
menyambungkan TCP/IP Amatir Austin ke gateway internet untuk pertama kalinya,
di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas, Amerika
Serikat, sehingga komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin bisa tersambung dengan
jaringan TCP/IP seluruh dunia dan bahkan memungkinkan akses langsung ke
internet dengan mengunakan radio amatir (Lim, 2005). Pengetahuan inilah yang
kemudian ia terapkan dalam pengembangan radio paket di ITB. Berawal dari
teknologi radio paket 1.200 bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an
memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari
IPTEKNET.
Akses internet
tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lainnya khususnya di
PaguyubanNet. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena
keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection
Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5 Mbps ke Jepang yang terus
ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya
menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia
yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengaitkan 25+ lembaga pendidikan di
Indonesia pada tahun 1997-1998-an. Jaringan pendidikan ini bukan hanya monopoli
ITB saja. Jaringan pendidikan lain yang lebih besar lagi adalah jaringan SMK
yang dibawahi DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com). Pada tahun 2006, praktis ada
lebih dari 4.000 sekolah di Indonesia tersambung ke internet yang sebagian
besar adalah SMK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar